Pengertian Bakteri
Bakteri merupakan makhluk hidup yang umumnya tidak berklorofil, mempunyai diameter berukuran 0,5-1 milimikron, dan panjang 0,1-10 milimikron. Bakteri mampu hidup di berbagai media sehingga disebut bersifat kosmopolitan. Bakteri merupakan mikroba prokariotik uniselular, berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali beberapa yang bersifat fotosintetik. Bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitik, saprofitik, patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Habitatnya tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer (sampai ± 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut. Bakteri mempunyai bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung. Bentuk bakteri juga dapat dipengaruhi oleh umur dan syarat pertumbuhan tertentu. Bakteri dapat mengalami involusi, yaitu perubahan bentuk yang disebabkan faktor makanan, suhu, dan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi bakteri. Selain itu, beberapa bakteri dapat mengalami pleomorfi, yaitu bentuk dan ukuran yang bermacam-macam dan teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat pertumbuhan yang sesuai. Umumnya bakteri berukuran 0,5-10 µm.
Gambar 2. Bentuk bakteri dan contohnya
a. Bakteri coccus, Thiocapsa roseopersicina ( = 1,4 µm).
b. Bentuk batang, Desulfuromonas acetoxidans ( = 1 µm).
c. Bentuk spiral, Rhodospirillum rubdum ( = 1 µm).
d. Spirochete, Spirochete stenostrepta ( 1,4 µm).
e. Tunas dan appendages, Rhodomicrobium vannielli ( 1,2 µm).
f. Filamentous, Chloroflexus auratiacus ( 0,8 µm) (Source: Madigan dan Martinko. 2006).
Gambar 3. Bentuk-bentuk bakteri coccus. a. Micrococcus, b. Diplococcus, c. Streptococcus, d. Tetracoccus, e. Staphylococcus, f. Sarcina.
Komponen kimia dinding sel
Komposisi utama dinding sel adalah peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan polimer dari (1) asam N-asetilglukosamin, (2) asam N-asetil muramat, dan (3) suatu peptida yang disebut asam diamiopimelat, yang tersusun atas asam amino L-alanin, D-alanin, D-glutamat, dan L-lisin. Pada berbagai bakteri, susunan kimia dan struktur peptidoglikan bervariasi. Dalam garis besarnya, dinding sel berbeda dalam reaksinya terhadap pengecatan bakteri yang dikembangkan oleh Christian Gram. Dalam pengecatan Gram ini, bakteri Gram positif berwarna ungu, sedang bakteri Gram negatif berwarna merah.
Bakteri Gram negatif, mengandung lebih bannyak lipid, lemak atau sejenisnnya, dibanding bakteri Gram positif. Reaksi terhadap antibiotik antara bakteri gram positif dan negatif juga berbeda. Bakteri gram negatif lebih rentan terhadap streptomisin. Bakteri gram positif umumnya lebih rentan terhadap penisilin dan kurang rentan terhadap disintegrasi oleh perlakuan mekanik dan pemberian enzim-enzim tertentu.
Letak Flagela Bakteri
Berdasarkan tipe flagellumnya. Bakteri dibedakan menjadi monotrik, amfitrik, lopotrik, peritrik, dan atrik.
a. Monotrik memiliki satu flagel yang terletak di salah satu ujungnya. misalnya pada Pseudomonas aeruginosa.
b. Amfitrik memiliki dua flagel pada kedua ujungnya, misalnya pada Aquaspirillum serpens.
c. Lopotrik memiliki banyak flagel di salah satu ujungnya, misalnya pada Pseudomonas tluorescens.
d. Peritrik memiliki banyak flagel di seluruh tubuhnya. Misalnya pada Salmonella typhosa.
e. Atrik tidak memiliki flagel.
Bakteri Gram Positif
Meskipun namanya bakteri gram positif, tidak semua anggota filum ini merupakan bakteri
gram positif. Sejumlah kecil bakteri gram negatif juga termasuk dalam filum ini karena mereka memiliki kesamaan secara molekuler dengan bakteri gram positif.
Ciri Utama Bakteri Gram Positif
Adalah struktur dinding selnya sederhana, tersusun atas peptidoglikan tanpa lapisan lipopolisakarida. Jika diberi pewamaan gram, bakteri gram positif akan berwarna ungu. Anggota bakteri gram positif banyak yang menyebabkan penyakit pada manusia, misalnya Streptococcus pneumoniae yang menyebabkan pneumonia (radang paru-paru). Bakteri gram positif banyak yang menghasilkan toksin, misalnya Clostridium botulinum. Toksin yang dihasilkan oleh bakteri C. botulinum sangat mematikan, satu gram toksin dapat membunuh lebih dari satu juta orang. Selain dapat menimbulkan penyakit dan menghasilkan racun, bakteri gram positif juga dapat menghasilkan bahan-bahan yang menguntungkan. Contohnya, antibiotik yang dihasilkan oleh bakteri dari kelompok Actinomycetes. Antibiotik membunuh bakteri-bakteri gram positif lainnya dengan cara mencegah bakteri tersebut membentuk protein.
Proteobacteria merupakan filum terbesar dalam Kingdom/Domain Eubacteria. Semua Proteobacteria merupakan bakteri gram negatif. tetapi memiliki bentuk bermacam-macam (batang, bulat, dan spiral). Kebanyakan bergerak dengan flagella.
Perbedaan dinding sel antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
(Source: Madigan dan Martinko. 2006).
Tabel Perbedaan antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
No. | Aspek Perbedaan | Bakteri Gram Positif | Bakteri Gram Negatif |
1. | Struktur dinding Sel | a. Tebal (15-80 nm) b. Berlapis Tunggal | a. Tipis (10-15 nm) b. Berlapis tiga |
2. | Komposisi Dinding Sel | a. Kandungan lipid rendah (1-4 %) b. Peptidoglikan merupakan lapisan tunggal c. Komponen utama merupakan > 50 % berat kering sel bakteri d. Mengandung asam teikoat | a. Kandungan lipid tinggi (11-22 %) b. Peptidoglikan merupakan lapisan kaku sebelah dalam c. Komponen utama merupakan kurang lebih 50 % berat kering d. Tanpa asam teikoat |
3. | Kerentanan terhadap penisilin | Lebih rentan | Kurang resisten |
4. | Pengaruh zat warna dasar terhadap pertumbuhan | Pertmbuhan dihambat dengan nyata misalnya oelh Kristal violet | Pertmbuhan kurang dihambat misalnya oelh Kristal violet |
5. | Persyaratan nutrisi | Relatif rumit pada beberapa spesies | Relatif sederhana |
6. | Resistensi terhadpa gangguan fisik | Lebih resisten | Kurang resisten |
SUMBER : http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar